Saya ingin mengajak Anda berpikir sejenak, cobalah Anda pikirkan selama satu menit tentang semua perubahan besar dalam teknologi, hanya dalam lima tahun terakhir?... Ya, perubahan yang terjadi saat ini tidak akan berhenti dalam waktu yang singkat dan, kenyataannya, malah teknologi semakin cepat dan berkembang.
Apakah ada hal lain yang disebut kepribadian kreatif dalam berkarya? Tentu saja. Ketika jenius kreatif-baik dalam ilmu pengetahuan (Albert Einstein), seni (Pablo Picasso), maupun bisnis (Steve Jobs)-langka, kebanyakan orang memiliki beberapa karakteristik yang merupakan bagian dari orang-orang yang luar biasa kreatif. Semakin banyak karakteristik ini kita miliki, semakin tinggi potensi kreatif seseorang.
Kita dapat memahami, potensi kreatif dalam berkarya merupakan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, orisinal, dan inovatif dalam proses menciptakan sesuatu. Jiika kita mau mengembangkan potensi kreatif. Potensi ini dapat dimulai atau ditemukan dan dikembangkan dalam berbagai bidang, termasuk seni, desain, musik, sastra, teknologi, bisnis, dan banyak lagi. Pada tulisan-tulisan sebelumnya saya telah menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan ini.
Menurut Robbins dan Judge. (2017), “Kecerdasan berhubungan dengan kreativitas. Orang-orang cerdas lebih kreatif karena mereka lebih baik dalam memecahkan masalah yang kompleks. Meskipun demikian, individu-individu cerdas bisa juga lebih kreatif karena mereka memiliki memori kerja yang lebih besar, yaitu mereka dapat mengingat lebih banyak informasi yang berhubungan dengan tugas di tangan.”
“Sifat lainnya dari orang-orang kreatif termasuk kepribadian proaktif, kepercayaan diri, mengambil risiko, toleransi pada ambiguitas, dan daya tahan.”
Selain hal tersebut, apa keahlian kita saat ini, sebab keahlian merupakan fondasi dari semua pekerjaan kreatif yang kita lakukan dalam hidup ini, dan oleh karena itu merupakan alat prediksi tunggal paling penting dari potensi kreatif.
Potensi kreatif memungkinkan kita untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menghasilkan ide-ide baru. Ini melibatkan kemampuan untuk menghubungkan gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak terkait, melihat pola dan kesamaan di antara hal-hal yang berbeda, serta berpikir "di luar kotak" untuk menemukan solusi yang unik.
Penulis, produser, dan direktur film Quentin Tarantino menghabiskan masa mudanya bekerja di sebuah toko penyewaan video, di mana ia membangun sebuah ensiklopedia pengetahuan film. Wow! Itu artinya, potensi kreatif juga melibatkan kemampuan seseorang untuk mengamati dunia di sekitar dengan kepekaan terhadap detail-detail yang mungkin terlewatkan oleh orang lain.
Selain hal tersebut di atas, cara menggali sumber inspirasi, bisa mempelajari karya-karya yang menginspirasi, dan menghadiri acara-acara budaya dan kreatif dapat membantu mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan membuka pikiran kita terhadap ide-ide baru. Hal ini memungkinkan kita untuk menemukan inspirasi dari pengalaman sehari-hari, memperhatikan pola-pola yang menarik, dan menggali ide-ide dari situasi yang mungkin terlihat biasa.
Potensi bagi kreativitas ditingkatkan ketika individu memiliki kemampuan, pengetahuan, kecakapan, dan keahlian yang sama dengan bidang yang dijalaninya. Di dunia pekerjaan, perusahaan tidak mencari calon karyawan dengan pengetahuan minim, mereka mencari kualifikasi yang tinggi, dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang lebih.
“Hidup akan selalu penuh dengan tantangan, rintangan, dan kesulitan. Akan tetapi, aku pasti bisa mengatasinya dengan potensi kreatif dalam berkarya. Keputusan yang aku buat menentukan apa yang akan aku lakukan.”
Pada akhirnya, ketika kita menggali potensi kreatif dalam berkarya, perlu diingat bahwa kreativitas itu merupakan proses yang individual dan dapat dikembangkan seiring waktu.
Melalui langkah paling sederhana yaitu, aku mulai mengamati, aku mulai belajar, aku terus berlatih, dan tetap aku terbuka terhadap eksplorasi atau menemukan langkah-langkah penting dalam mengasah potensi kreatifmu.
***
Commenti