top of page
Gambar penulisLio Bijumes

Inilah Hambatan Seseorang Untuk Menjadi Kreatif dan Bagaimana Cara Mengatasinya?



“Orang lain hanya melihat hasil akhir. Sementara dirimu menjadi saksi proses sampai akhir. Jadi buat apa kamu harus kuatir.” --Lio Bijumes, Penulis

NyusNews.Com-Meskipun potensi kreativitas sangat besar bagi kehidupan seseorang, pada sisi lainnya, ada beberapa hambatan yang dapat menghalangi kita untuk menjadi pribadi kreatif. Tidak hanya saya yang pernah mengalami, tapi mungkin juga kamu pernah. Pernah dinilai negatif oleh seseorang, mereka menganggap karya kita buruk, jelek, dan tidak layak.


Jika kita terkungkung dengan ujaran yang buruk seperti itu, ada baiknya kita mengabaikannya, apalagi penilaian itu tidak objektif, hanya tujuannya untuk menjatuhkan mental kita didepan orang lain. Intinya, kreativitas kita tidak selalu berkaitan dengan penilaian orang lain.

Sebab bagi mereka, lebih mudah membuat kamu menjadi tidak kreatif daripada mendukung kreativitas dalam dirimu. Dan kita terkadang terjebak dalam penilain tersebut. Ketakutan akan risiko atau kritik dapat membatasi eksplorasi dan bereksperimen dengan gagasan baru. untuk itu, fokuslah pada proses dan hasil yang ingin kita ciptakan yang sesuai dengan kreativitas.

“Sebuah hasil kreativitas selalu berbicara tentang proses, menangkap inspirasi.”

Bagi saya, musuh utama kreativitas adalah cara pandang yang sempit dan inspirasi yang dangkal. Jika kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari yang membosankan dapat dipastikan hal tersebut dapat menghambat kreativitas, yang dipengaruhi pandangan yang sempit.


Kita telah mengetahui begitu banyak pengetahuan berbentuk inspirasi di mana-mana untuk melakukan sesuatu, tetapi tetap saja mengikuti jalan yang sama. Akibatnya pemikiran kreatif kita terhambat dan terlalu terikat dengan cara-cara yang sudah ada.



Selain itu, hambatan untuk menjadi kreatif bisa juga dari faktor lingkungan seperti; kurangnya sumber daya, respon dan dukungan dapat mengurangi motivasi dan semangat kita untuk menjadi pribadi yang kreatif. Untuk itulah, kita perlu dukungan dari lingkungan kita, agar apa yang kita hasilkan bisa memberikan dampak bagi diri kita untuk kembangkan potensi kreatif.

Mungkin, suatu ketika kita mengalami kesulitan menghasilkan ide-ide baru, jangan langsung menyimpulkan bahwa diri kita tidak kreatif. Bisa saja hal tersebut disebabkan, oleh tekanan, kelelahan, kebosanan, atau kurangnya inspirasi. Jika mengalami situasi tersebut, jangan merasa bahwa kita tidak kreatif, nikmati saja, sesudah itu baru mulai kembali menangkap inspirasi yang datang.

Untuk itu, lingkungan sekitar bisa menjadi penghalang atau pendukung kreativitas kita. Steve Jobs menemukan bahwa dengan berjalan kaki sepanjang Palo Alto bisa menjadi cara yang paling berharga untuk bisa menyelesaikan masalah dan merenungkan produk-produk ciptaannya yang akan membentuk teknologi selamanya. Oleh karena pengaruh faktor-faktor dari lingkungan sekitar, yang bisa membuat diri kita menjadi kreatif mulai dari orang-orang yang tepat, tempat, musik (ada atau tidak) bisa membuat sebuah perbedaan untuk kreativitas diri.

Tim NyusNews punya empat tips terbaik buat kamu yang mau mengatasi hambatan dalam mengasah kreativitas:


  1. Apapun yang kamu lakukan pertama, pasti ada cacat-celanya, artinya gagasan awal tidak perlu harus menunggu sempurna, sekalipun gagal dalam proses kreatif, jangan cepat menyerah. Kita perlu mencoba dan mencoba, jika pun gagal jadikan itu kesempatan untuk terus berlatih dan belajar.

  2. Ubah kebiasaan santai, untuk sesuatu yang lebih menghasilkan mulailah rajin, seperti jadwalkan menulis dipagi hari, bermain musik, menggambar, atau bikin video inspiratif di TikTok yang memicu imajinasi. Dengan menantang diri dengan aktivitas kreatif dapat meningkatkan produktivitas kamu. Kamu bisa menggunakan banyak media lainnya untuk keluar dari rutinitas yang kurang produktif.

  3. Sebagai penulis saya harus banyak membaca buku-buku, agar diri kita tetap produktif, saya mengutip kata BJ Habibie pernah berkata begini, "Jadilah anak muda yang produktif, sehingga menjadi pribadi yang profesional dengan tidak melupakan dua hal yaitu iman dan takwa” katanya. Kamu masih muda jadilah anak muda yang produktif.

  4. Ambilah kesempatan terbaik kamu untuk berdiskusi dan bekerja sama dengan orang-orang kreatif lainnya, dengan begitu kamu dapat memperkaya ide-ide kamu, sekaligus kamu dapat menambah perspektif baru.


Semoga bermanfaat!


***

7 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page